Saturday, December 31, 2011

Sepenggal Cerita Terakhir

1 hari yang lalu,

Beep..Beep..

"Erga, apa kabar? :) Aku lagi ada di Bandung nih, uhm ada waktu ga buat ketemu sebentar? besok sore, misalnya...kita makan ramen di tempat biasa yuk"

Erga tersenyum tipis membaca pesan singkat yang tiba" muncul dari Deeva, Deeva yang sempat paling lama mengisi keseharian hidup'nya dibandingkan nama" lain'nya, Deeva yang sudah 2 tahun ini sedang menjalani mimpi'nya di negeri orang, Deeva yang tidak pernah berubah selalu apa adanya, Deeva yang seharusnya masih...uhm Deeva yang mungkin saja kembali untuk...ah sudahlah,

"Sampe ketemu besok, Dee"

Hari ini,

Jam 4 sore, di salah satu restoran ramen mini kota Bandung, 2 porsi hot spicy ramen; 1 thai tea; 1 mango dessert, Erga dan Deeva

...Bandung sudah banyak berubah ternyata, Dia tidak. Masih Erga yang sama dengan Erga yang Ku'kenal 2 tahun yang lalu. Sorot mata'nya yang tajam; senyum'nya yang meneduhkan; tidak banyak bicara, satu"nya dari Dia yang berubah hanyalah fisik'nya yang semakin terlihat dewasa dan kebiasaan merokok'nya yang menurut'Ku semakin tidak bisa dibatasi, selebihnya Dia masih tetap Erga yang dulu.
Ya, Aku baru tau Dia juga ternyata ada di Bandung hanya sekali dalam sebulan, selebihnya di Jakarta, menjalani keseharian'nya sebagai seorang App Engineer di salah satu perusahaan asing. Dari sekilas cerita'nya, Ku'rasa keluarga'nya yang dulu sempat Ku'kenal dekat baik" saja. Dengan siapa Dia sekarang? entah'lah, Dia tidak sedikit'pun menyinggungnya dan Aku tidak bertanya karena jujur saja Aku pun tidak mau tau. Aku disini tidak untuk membuka kembali luka lama atau cerita yang sudah berlalu...  

...Selain penampilan'nya, Dia tidak banyak berubah. Rambut'nya tidak lagi lurus hitam, tapi coklat tua bergelombang;  sepatu sendalnya sudah berganti dengan high.heels yang entah berapa cm tinggi hak'nya, Aku harap Dia tidak terjatuh dibuat'nya; dia semakin terlihat manis. Tapi masih Deeva yang tidak pernah berhenti berbicara walaupun sedang diam, menularkan senyum pada sekitarnya.
Dia tidak cerita banyak, hanya sekilas cerita bagaimana dia menjalani kerjaan'nya sebagai seorang editor di sebuah redaksi majalah di negeri kangguru. Selebihnya hanya sekitaran cerita tentang Bandung yang menurut'nya sudah banyak berubah...

seketika hening,

"I am getting married..." Deeva mengulurkan sebuah kartu undangan berwarna putih
"Sabtu depan" Sambung'nya lagi,
"Aku ngerti kalo Kamu sibuk, but i trully want u to be there" Lirih'nya,

hening,

"Aku usahain dateng ya...", jawab Erga singkat.


Teruntuk'mu Yang Entah Masih Dimana

Aku bertanya, sekedar tanya...
berapa banyak lagi persimpangan yang terlebih dahulu harus Kamu singgahi, hingga pada akhirnya nanti Kamu tiba di tempat'Ku sedang berdiri menunggu'Mu saat ini.
Aku menduga, sekedar dugaan...
tersesat'kah Kamu ditengah-tengah perjalanan'Mu untuk menemukan'Ku disini dimana Aku sedang duduk manis menanti kedatangan'Mu.

Maka, teruntuk'Mu yang entah masih dimana...dimana'pun Kamu,Kubisikan selalu doa untuk'Mu.
Janganlah dulu menyerah menemukan'Ku, karena Aku pun tidak lelah untuk mencari'Mu

Friday, December 30, 2011

Menuju Malam Tahun Baru

Setelah beberapa hari kebelakang sempet sedikit ketar ketir mikir harus dimana; kemana; ngapain; sama siapa merayakan malam tahun baru kali ini nanti, akhirnya entah gimana caranya si Nindyo ini berhasil memancing Saya untuk pada akhirnya membuat satu keputusan, bahwa ya! New Year's Eve kali ini, Saya mau di rumah saja. 


Jangan tanya Saya mau ngapain ya *PD amat kaya ada yang mau nanya, padahal emang pasti bakalan ada yang nanya, cuma ga disini*, karena Saya  juga belum tau pasti mau ngapain. Well at least kan Saya udah tau mau dimana ngelewatin 00:00-nya.


Mungkin bakal nyobain si 'alat olahraga lari tapi ga maju' mainan baru'nya Ibu yang sengaja dibeliin Ayah sebagai tanda sayang *beneran deh, dari rumah tuh rencana Ibu mau beli kulkas tapi nggak tau kenapa pas sampe di toko tujuan, malah jadi beli si alat itu*. Ya, mungkin Saya bakal paling tidak setengah-satu jam mencoba'nya tergantung mood Saya nanti, setelah sebelumnya menyempatkan diri buat angkat" dua barbel tangan berwarna hijau terang berbobot masing" 1kg yang entah kapan Saya beli dan sampe saat ini baru dipake dua kali saja.  


Kemungkinan kedua, bakalan maraton semaleman nonton DVD *bajakan tapi cukup sangat ori* yang selama ini Saya beli tapi nggak pernah Saya tonton. Estimasi waktu pemilihan film mana yang bakalan Saya tonton aja, kayanya bakal butuh lebih dari satu jam mengingat jumlah'nya yang entah bejibun ada berapa *mungkin suatu saat nanti Saya bakal alih usaha buka bisnis penyewaan kaset film bajakan, which is ga mungkin juga kan ya kayanya*. Cocok! film; jagung peletok alias popcorn buatan sendiri; selimut dan segelas es teh manis atau Coke.
Sama siapa? hmm...sendiriran'pun nggak masalah.


Pilihan ketiga, adalah main kembang api di balkon atas atau mungkin di atap rumah. Tapi mengingat cuaca akhir" ini yang sering kali hujan tiba" di tengah malam, Saya sangsi pilihan cara yang ketiga ini bisa berjalan. Padahal, untuk urusan kembang api ini, Saya udah punya temen main yang cocok dan pasti bakalan semangat juga: Ayah Saya. Iya, he loves fireworks as much as im. Malam tahun baru kemarin pun, Saya lewatkan dengan nonton kembang api di atap rumah, tapi bukan rumah Saya melainkan rumah seorang teman yang sekarang entah bagaimana kabar'nya *mendadak galau*.


Pilihan terakhir ya tidur, ga perduli 00:00 mau lewat begitu saja, tau" si Jingga sudah muncul. 


Kembali ke Nindyo yang menjawab, 'bola lebih penting daripada perayaan tahun baru'. Saya rasa Dia bener kok, jangankan bola...masih banyak hal yang penting dibandingkan hanya sekedar merayakan malam tahun baru dengan cara berhura"...


Oke, entah pilihan cara mana yang bakalan Saya pilih buat melewati malam tahun baru kali ini, tapi bagaimanapun cara; dengan siapa'pun Saya atau Kalian melewatinya, i just wish its worth it.


ps: as always thx Nindyo, buat chat'nya yang memang selalu bikin Saya
     tersenyum tak hanya sekedar tersenyum :)

Wednesday, December 21, 2011

Kepo

alamak!?!
makin sini, bahasa yang dipake tertulis dan tidak tertulis makin aneh" aja...ga baru sekali ini sih gue baca dan denger tentang si 'kepo'. awalnya dahi gue cuma bisa berkerut" aja ngerasa asing sama si 'kepo' ini, malah jadi sempet ngerasa udah tuaaa banget cuma karena si 'kepo' ini lebih banyak dipake sama ehm mereka" yang umurnya *please jangan tanya umur gue berapa! itu hanya angka* lebih muda sedikit dari gue *tetep usaha pengen keliatan awet muda*

apa sih 'kepo'?
darimana sih asal'nya si 'kepo' itu?
apa muncul dari sumber yang sama dengan sumber yang meluncurkan kata 'astajim', 'yaowo', 'camlekum', 'macacih' dan kata" lain'nya yang kadang gue ga ngerti itu arti'nya apa? *interupsi! apa bahkan kumpulan huruf" itu bisa dikategori'kan sebagai sebuah kata?*

okay, skip it! gue ga niat ngebahas asal muasal si 'kepo' itu.
kata para pengguna 'kepo', arti dari 'kepo' itu 'pengen tau'...nah gue mo bahas soal 'pengen tau' itu.

pengen tau versi kepo,
gue mengambil kesimpulan sendiri *sorry kalo ternyata gue salah, gue akan berlindung dibalik -namanya juga manusia, kadang bisa salah-* kalooo arti 'pengen tau' yang terkandung di si 'kepo' itu adalah rasa pengen tau terhadap sesuatu/seseorang yang diekspresikan dengan cara yang sedikit banyak sangat menganggu si objek yang di-kepo'in :p
pengen tau versi peduli,
rasa pengen tau tentang hal tertentu *sesuatu atau seseorang* yang muncul dengan terduga tapi lebih sering kali tak terduga *kenapa gue bilang tak terduga/spontan? karena ada 'rasa' di'dalam-nya, it just pops out* lewat pilihan kata-kata yang sangat sederhana tapi terasa sangat nyata dan tulus :D

"gaji lo berapa?"
"mendung, masih dimana?"
"apa kabar?"
uhm...menurut lo semua, mana yang kepo? mana yang peduli? atau, mana yang basa-basi?
kentara ga sih beda'nya dimana...hmm

dan tentang 'pengen tau' ini,
gue rasa ya, ketika kita berhenti bertanya pengen tau tentang sesuatu/seseorang itu artinya kita berhenti peduli *entah ya dengan kalian, tapi gue sih gitu*.
uhm...bukan, bukan lupa. u do remember...its just, somehow u just stop to care :(

Tuesday, December 20, 2011

Isnt Weird?

mari berceloteh menjadi tong yang tidak kosong tapi berbunyi super nyaring...

cerita gue hari ini,
ga sengaja duduk deket orang yang lagi baca koran...ga tau ya, kenapa *sebener'nya ga hari ini aja* gue kalo liat orang yang lagi baca koran, bawaan'nya pengen ngerebut koran itu. bukan! bukan! bukan karena ada hard feeling sama yang lagi baca, tapi entah nih kenapa koran selalu aja keliatan lebih seru kalo pas lagi dibaca sama orang lain. padahal ironis'nya tiap kali si koran berhasil gue dapetin, isi'nya gitu-gitu aja kok berita yang sering terjadi di negara tercinta gue ini *kasus korupsi; pembunuhan; kecelakaan lalu lintas; penebangan liar; pemerkosaan dll*.

nah...
itu bikin gue mikir, sebenernya emang gue'nya aja yang ke-gatelan iseng gangguin yang lagi baca; koran'nya yang emang ga mau dibaca sama gue *yang ini hipotesa ngaco, keliatan dudul'nya gue* ataaau...teori ~rumput di halaman orang lain selalu keliatan lebih hijau~ itu benar ada'nya.

mungkin buat yang amat sangat mengenal gue, bakalan bilang emang dasar gue'nya aja yang iseng. tapi gue, akan membela diri. gue rasa sih teori rumput itu berlaku buat semua orang tak terkecuali gue :p

ga mau ngaku?
ayooo pada ngakuuu... *demi! ini gue lagi ngomong sama siapa sebenernya*
si teori rumput itu happens all the time, yeap! i mean like aaaalll theee timeee in all kind of matters
people tend wanting the same as others have.
ironis'nya nih ya, ketika berhasil...uhm katakan'lah ketika berhasil hap! melompat ke rumput si tetangga, eh sering kali ternyata rumput'nya ga sehijau dan senyaman yang dibayangkan :D dan bisa ditebak, hasil akhirnya adalah: senyum miris disertai penyesalan

well,
mungkin ada juga kaitan'nya dengan kenyataan bahwa sebagian besar manusia tidak pernah puas atas apa - apa yang sudah mereka miliki, akan selalu aja ada yang kurang...but somehow its typical, yep! its typical.

Saturday, December 17, 2011

The Big 'M'

"kapan?" :)
"jadi, kapan nyusul?" :s
"undangan'nya kapan nih?" :(

Ok, mau ga mau ya harus mau, ketika gue nengok sekeliling gue, gue menemukan fakta kalo ternyata sodara-sodara! diantara semua temen gue dari jaman SD - SMP - SMU - KULIAH kayanya emang tinggal gue deh *lebay ah! ada kok beberapa selain gue* yang belom ada rencana married.

Bingung sih sebenernya kalo ditanya 'kapan?',
ya kalo bisa sih, besok juga ayo aja *langsung dibaledog pake wedges* tapi ini masalah'nya ya, calon pengantin laki-laki'nya aja belom ada, ya mana bisa hayo gimana coba. kadang pada ga percaya aja kalo gue bilang gue single, giliran gue balik minta dicariin malah pada ngetawain, ada juga yang nuduh gue terlalu masih seneng main *main? dikira'nya gue masih 11-13th apa ya*.

Gini yaaa *ini sebenernya lagi cerita sama siapa sih*,
munafik banget kalo gue bilang gue nyantai aja, well yea! mungkin kalo dari luar keliatan aja gitu gue sok sok ketawa - ketiwi padahal ga ada yang tau kan kalo sebenernya di dalem juga gue mikirin tentang si topik nan sensitif ini. pertanyaan yang datang dari temen" seangkatan; keluarga besar; tetangga terdekat dan apalagi kalo pertanyaan itu udah datang dari bos besar alias orangtua sendiri, ga bisa dijelasin digambarin gimana bingung'nya mau ngejawab.
Gimana ya,
kalo ada yang nanya ato becandain masalah the big 'M' ini bawaan di dalem perut kayanya ada kecoa yang lagi jumpalitan aja gitu...makanya, sebelum ada yang nanya, biasanya gue inisiatif duluan yang kabur ato ngeganti isi topik pembicaraan *seringnya sih ketauan belokin topik dan ujung"nya tetep aja harus dibahas dan dijawab*.

Well ive been there,
maksud gue, gue emang pernah mempunyai impian tentang pernikahan ~ijab qabul bersama seseorang yang mungkin memang Tuhan pilihin buat gue, dihadiri orang" yang memang tulus ngedukung dan ikut berbahagia, pesta kebun kecil"an, membangun keluarga kecil hidup sederhana dalam rumah mungil dipenuhi tawa hangat dan kasih sayang~ tapi mau gimana lagi, gue rasa ga selalu semua yang diawali dengan Pacaran akan berujung di Pelaminan. cerita gue mungkin salah satu'nya, disaat setelah sekian terlalu lama bersama ternyata gue dan dia punya impian yang mungkin sama, cuma dengan siapanya aja yang beda ga sama *pasti yang baca blog ini bakal komen, terus ngapain waktu itu pacaran lama": entah ya...mungkin dulu gue terlalu males liat jam dan ga mau nyadar kalo waktu terus berjalan*.

im 26 heading up 27 in the next few months,
disaat nyokap bilang kalo bisa sebelum 28 gue udah harus married, gue mendadak shock aja gitu mikir gimana caranya paling ga, sebelum tanggal 17 Juli tahun depan gue harus udah punya calon, sementara dalam hal kaya gini mbah Google sama sekali ga bisa diandelin *dicubit orang sekampung*.
disaat adik gue udah mulai ngebahas keinginan dia buat melangkah lebih serius sama pacar'nya, gue ngerasa bersalah aja gitu terlalu lama ngehambat kebahagiaan dia.
disaat liat pp bbm temen" gue udah pada pasang foto bareng suami atau anak"nya, sedangkan gue cuma bisa pasang foto sendiri yang itu" aja lagi atau foto suasana macet di jalan pas pulang-pergi ngantor dan ujung"nya malah ga pasang foto sama sekali.
disaat ngeliat bokap cuma bisa senyum pas ditanya udah punya cucu berapa sama sanak keluarga jauh atau rekan bisnis kantor'nya, gue rasanya pengen nyubit terus narik pipi yang nanya 6km ke arah barat dan 9km ke arah timur.

hmm,
kalo aja nemuin dia si penangkap hati gue yang jatuh itu semudah nemuin minimarket waralaba yang dimana" ada, kalo aja jatuh hati itu segampang ngupil, kalo aja bayi itu emang beneran dianterin ke depan rumah pake kurir bangau kaya di cerita' kartun gue bakal pesen 1 buat jadi cucu pertama bokap nyokap gue...kalo aja bisa, gue bakal lakuin apa aja. catet ya! apa aja...termasuk makan durian *ini dimana rugi'nya coba, langsung disuruh nyundul durian pake kepala*

but then again...this whole the big 'M' thing, bukan hanya tentang umur gue mau berapa kan, atau tentang karena mereka semua sudah dan menuju mau makanya gue harus cepet" juga toh.
kadang gue pengen mereka yang bertanya berhenti bertanya, pengen aja mereka mengerti kalo terkadang pertanyaan itu sedikit banyak mengganggu ketenangan jiwa dan perut gue *maaf, belakangan ini nafsu makan gue bertambah, jadi apa" selalu gue hubung"in sama perut*, pengen aja mereka bersabar buat gue walau gue tau sebenernya itu tanda mereka perhatian sama gue.
well, its just about time i guess, hanya tentang waktu yang mungkin saja memang belum waktu'nya.
gue rasa sih begitu,
:)

Friday, December 16, 2011

Al Fathir

~Muhammad Al Fathir Irawan Putra~

kenalin,
aku yang kebetulan Tuhan pilih jadi tante'mu :)
iya, aku tante'mu. nama'ku Dieta, tapi ayah ibu'mu selalu manggil aku 'Juwita', aku juga ga habis pikir kenapa, tapi aku suka mereka panggil begitu, aku rasa itu panggilan kesayangan mereka untuk'ku. maka kali ini giliran'ku memberi'mu nama panggilan kesayangan...Al.

Al,
kamu memang belum mengerti, mudah"an nanti kamu tidak terkejut jika ternyata dunia ini tidak seindah yang dibayangkan. selain senyuman serta tawa akan ada tangis, dusta dan amarah... tapi jangan khawatir, Tuhan memilihkan keluarga yang tepat untuk'mu. seandainya Oma masih ada, kamu pasti akan tau kenapa aku berani bilang begitu, karena apa yang kami...kita miliki, aku rasa Tuhan kasih melalui dia.
Al,
aku adalah salah satu yang paling menanti kedatangan'mu selain tentu saja ayah ibu'mu juga kakek-nenek'mu.
doa yang ku'ucap di'hari pertama aku mencium pipi dan menggenggam jari mungil"mu adalah:

...
semoga tutur laku'mu adalah tutur laku yang menjaga harga diri'mu dan keluarga'mu
semoga tutur ucap'mu adalah tutur ucap yang jujur dan tulus
semoga hati'mu adalah hati yang tak terkira luasnya
...

selamat bergabung di keluarga kami
selamat datang di hidup'ku
salam sayang: tante'mu :*

ps: jangan terlalu cepat dewasa

Wednesday, December 14, 2011

Tahan

tahan sejenak...tunggu dulu,
awal'nya kupikir aku sudah siap, ternyata belum! aku belum siap, sama sekali belum.
kadang dengan mengesampingkan akal sehat'ku aku berharap andai saja waktu bisa berhenti sejenak, sejenak yang dalam hitungan'ku mungkin 2 atau 3 x 365 hari, tidak lama dan panjang, aku rasa cukup.
tapi kemudian, ketika akal sehat'ku datang kembali, aku menyadari itu tidak mungkin terjadi, lagi pula jika'pun waktu benar - benar bisa berhenti sejenak, lalu apa? apa yang akan aku lakukan? sebenarnya.

Monday, December 12, 2011

Ke'tulus-an


iya itu jari gue,
udah pasti yang gede dan ga lentik itu jari gue, ya kalo yang mungil itu terang aja jari keponakan gue.
ga tau ya, ini gue tante macam apa kok malahan heboh foto'in jari dia dan jari gue dibandingin foto'in muka dia.

anyway,
"welcome to this world my beloved nephew Fathir"
bertambah lagi satu nama yang bakalan menuhin hari-hari gue nanti.

oke,
gue cuma pengen tau...kalo lo ngeliat foto diatas itu, apa yang terlintas di benak lo?
*please deh, ini bukan tentang betapa kopi-susu'nya gue dengan dia, itu sih gue juga sadar diri*
ga tau ya, tapi pas tiba-tiba dia ngegenggam jari gue itu, gue ngerasa...dia tau gue ada disana, dia tau gue sayang dia :')

well skip it,
inti dari blog gue kali ini sebenernya adalah, setuju ga sih kalo gue bilang anak kecil itu tulus? 
ga peduli mereka tipe yang pendiem atau bandel sekalian, as long as bisa nge'blend sama mereka, mereka itu pada dasarnya super tulus. ga percaya? then try and prove my theory...
"selama lo tulus sama mereka, sikap lo ke mereka ga dibuat2 apa adanya, percaya deh they will stick with u"

kenapa bisa gitu?
mereka tau, beneran! mereka tau mana orang yang emang tulus sama mereka dan mana yang pura-pura...
they're not sucha fake, mereka bakal bilang suka kalo suka dan bilang ga suka kalo emang ga suka...




gue rasa ya,
anak kecil itu adalah alat pendeteksi kebohongan paling canggih :) dan juga cermin ajaib yang ga pernah berbohong :p

Sunday, December 11, 2011

Yang Diam - Diam

Genda: "Re, gimana...lo ga lupa nelfon buat reservasi table kan?"
Maire: "iyaaa udaaah, bawel amat sih lo jadi cowok. pokonya gue minta table yang spot city light'nya keliatan 
            paling jelas"
Genda: "sembarangan, gue dibilang bawel"
Maire: "iyaaa Gendaaa, cereweeettt. Maja House; table 9; 19:30 wib. apa perlu gue yang pesenin menu
            makanan'nya juga?"
Genda: "bunga...Re, bunga'nya gimana?"
Maire: "uhm, lo pasti belum tau deh mau pilih bunga apa...ya kan? udah lili putih aja, roses are so last year
            menurut gue sih, we should try something different"
Genda: "iya gimana baik'nya menurut lo aja. baju? baju gimana nih gue belom sempet laundry"
Maire: "lo ngapain aja sih, heran sampe ke laundry aja ga sempet...yang simple yet charming aja lah, teori
            polo shirt with jeans and sneakers juga oke kok. ga perlu acara pake jas + dasi + pantopel segala"
Genda: "..."
Maire: "owh come on Genda, trust me it'll work, things gonna be great"
Genda: "well yea i do trust u Re, as always. im just nervous"
Maire: "iya keliatan kok, ngejeplak jelas di jidat lo itu. ada tulisan GUGUP"
Genda: "menurut lo, dia bakal nerima gue ga?"
Maire: "ya ampun Genda, siapa sih yang bakal ga nerima laki - laki kaya lo. sucha sweet; polite; mature and
            success man walau kadang sedikit keras kepala dan ga sensitif"
Genda: "gue serius Re, eh kok ganteng'nya ga disebut?"
Maire: "iya gue juga serius kok. sorry ya, di kamus bahasa yang gue pake ke lo ga tercantum 'ganteng'. udah
            Genda, kalo dia ga nerima lo, kan masih ada gue ini"
Genda: ha ha ha hahahaha ha ha ha "sucha Maire...makanya lo juga cepetan cari, betah amat sendirian"
Maire: "..."
Genda: "malah diem sih?"
Maire: "gue serius kok"
Genda: "dasar, wish me luck for tomorrow ya Re. thanks for being around and helping me out buat rencana gue
             ngelamar Sandra besok malam"
Maire: "iya"
Genda: "ure the best friend ever"
Maire: "u too"
Genda & Maire: *hang up the phone"
Maire: "gue serius Genda, emang ga kerasa ya...selama ini" (bisik Maire sambil tersenyum tipis)

Anggap Saja Begitu

belum itu bukan tidak
aku masih harus belajar mengatur kembali nafasku setelah sebelumnya sempat terputus, anggap saja begitu
seperti kembali lagi belajar merangkak untuk pertama kali hingga mungkin pada akhirnya nanti bisa berlari dan melompat lalu terbang, anggap saja begitu
mengumpulkan keberanian untuk membenahi ruang lalu perlahan membuka pintu menyapa si pengetuk dan mempersilahkannya masuk, anggap saja begitu

belum itu bukan tidak, hanya belum

Saturday, December 10, 2011

Hati

siapa sih yang ga pengen jatuh hati dan dijatuhi hati?
entah ya kalo misalnya ternyata diluar sana ada yang lagi angkat tangan kanan'nya sambil sedikit berteriak 'gue!', tapi yang pasti itu bukan gue :p karena gue tentu saja so pasti mau jatuh plus dijatuhi hati *lagi* suatu saat nanti


ini, gue lagi curhat?
terserah deh mau dianggap apa...tulisan kali ini bener" terinspirasi dari ejekan temen gue *yang menyebalkan* ke gue di bbm group chat beberapa jam yang lalu.
secara langsung ga langsung, niat ga niat busuk dia nyindirin gue buat cepet" melepas status single gue *yang baru gue jalanin 3 bulan ini...eh, 3 bulan itu baru apa sudah ya?*.


oke,
pertama" gue cuma mau bilang...iya gue single dan jomblo, its not a joke atau cara picik gue ga mau kehilangan fans *halooo emangnya gue siapaaa sampe" kePDan punya fans segala*, for real clearly as crystal im single. untuk sebab penyebab asal muasal kenapa bisa single'nya ga penting buat dibahas so lets just skip it out *alibi buat kabur*


bukan karena trauma, seperti apa yang mereka anggap selama ini...
bukan ga niat, seperti yang mungkin dipikirin beberapa org terdekat gue...
bukan bingung milih, karena untuk merasa bingung memilih setidaknya harus ada pilihan...


hmm...
simply because menurut gue,
sebenernya buat jatuh hati itu gampang kok
yang sulit itu ketika harus menyusun kembali hati yang terhempas pecah berkeping" cuma karena pas jatuh ga ada yang nangkap :)


jadi ini semua bukan tentang trauma; ga niat atau bingung memilih bahkan menanti si pangeran berkuda putih pewaris tunggal tahta kerajaan negeri dongeng,
ini hanya tentang menemukan 'dia' yang memang bakalan bener" siap nangkep hati gue ketika gue jatuhin.
dan untuk menemukan 'dia', ga cukup dengan hanya melihat apa yang hanya terlihat.


well,
all i can say: "heart falls when the time is right...so give it times, cause thats what im doing"

Friday, December 09, 2011

bayangin...kalo misalnya,

gimana ya,
kalo misalnya binatang dan tumbuhan di bumi ini pada bisa ngomong...well might its gonna make me sound like a weirdho but yea i do believe that animals and plants do speak dengan bahasa mereka tentunya, tapi maksud gue disini kebayang ga sih? kalo mereka bisa berbicara dengan bahasa kita *bukan bahasa 4l4y* apa yang bakal mereka bilang ke kita :s

ga tau ya,
tapi kalo menurut gue...kayanya kalo emang mereka bisa, kata pertama yang bakal mereka ucapin ke kita itu tidak lain, tidak bukan: "serakah" :D kenapa?, *muka merah padam* karena gue rasa emang 'serakah' wajar banget di'alamat-kan ke kita kok.


oke, gue ga bakalan sok pinter :l 
toh emang gue juga ga ngerasa pinter kok, dan gue juga ga akan sok bijak mengingat udah terlalu banyak orang yang mendadak bijak di linimasa :p well basically gue cuma, uhm anggap aja lagi bercerita...iya gue lagi cerita sama kalian apa yang ada di otak gue.

gini, kenapa gue setuju" aja kalo kita sebagai manusia dibilang serakah...
simply because karena sering kali kita mengambil jatah jauh lebih banyak dari porsi hak kita. yang paling kentara?, lahan hidup. begitu membludak'nya pertambahan populasi kita sampe" jatah lahan hidup binatang dan tumbuhan yang hidup di alam liar pun kita ambil seenaknya.

masih nggak mau ngaku? :( oh ayolah, ingat baik"
udah berapa banyak hewan liar *yang katanya-seharusnya dilindungi* harus -mau ga mau tapi gue yakin sebenernya mereka ga mau- merelakan habitat mereka direbut dengan paksa dengan cara yang kadang menurut gue kejam banget (*kejam = apapun yang menyebabkan hilangnya nyawa hewan tersebut). udah berapa banyak lahan hijau -hutan; pepohonan; rerumputan- yang terpaksa harus hilang dari muka bumi ini digantikan gedung" tinggi atau lahan industri. then suddenly popped in mind, "apa bisa kebakaran hutan/ladang terjadi dengan sendirinya?".


:(
entah ya dengan kalian,
kalo gue sih...kepikiran aja, gimana kalo yang terjadi itu sebaliknya, kita ada di posisi mereka :s
hhhiii nggak mau ngebayangin :s 

mudah - mudah'an aja,

anak-cucu-cicit kita nanti ga cuma bisa liat badak cula satu atau harimau putih bahkan orang utan di museum doang. mudah - mudahan aja mereka masih bisa ngerasain gimana enak'nya makan buah"an atau sayuran yang diambil langsung dari pohon'nya.


itu pun kalau ... ... ...
:)

Thursday, December 08, 2011

Sang Yang

Dia tidak 'tidak' tau,
serapat apa'pun pintu ku tutup
segelap apapun lampu ku padamkan
Dia tau...


Dia tidak 'tidak' tau,
serapi apa'pun cerita ku rangkai
sepelan apa'pun suara ku keluarkan
Dia tau...


Dia tau,
akan selalu tau
karena Dia Sang Yang Maha Mengetahui



Wednesday, December 07, 2011

lagi apa?

Yah, lagi apa?
ini hari pertama Ade masuk kerja, malu deh Yah, Ade disuruh ngenalin diri sendiri di depan rekan" kerja senior dan para pimpinan kantor...pasti tadi muka Ade mendadak merah kaya warna kepiting rebus asam manis favorit Ayah, untuuung aja ga ada yang nanya aneh" paling sekitaran udah punya pacar apa belum. emang Ade udah boleh punya pacar Yah? :p

Yah, lagi apa?
Ade lupa cerita kalo kemarin lusa pulang dari jemput Bunda di pengajian tafakuran, mobil Ade mogok di perempatan lampu merah, biasa Yah saluran bensin'nya mampet lagi, padahal Ayah inget kan saringan bensin'nya baru kita ganti dua bulan yang lalu...Ade diklaksonin ga berenti", tapi Ade inget kata Ayah kalo diklaksonin gara" mobil mogok, ya cuekin aja. tuh Yah, Ade nurut sama Ayah :D

Yah, lagi apa?
ternyata bi Inah tadi pagi ga sengaja numpahin makanan ikan sebungkus penuh ke kolam ikan Ayah, itu gara" waktu mau pergi kerja Kakak iseng bunyiin klakson motor'nya buat ngagetin bi Inah yang lagi mau ngasih makan ikan. jadi, sekarang bi inah sama pak Solih lagi sibuk nggak selesai" nguras kolam ikan kesayangan Ayah :))

Yah, lagi apa?
Bunda bandel nih, udah tau nggak boleh makan durian eh tapi tetep aja pas tau lagi ada diskon buah dan sayuran di supermarket, Bunda lapar mata beli durian banyak banget. kayanya seminggu ini Bunda bakal percobaan bikin makanan atau minuman dari durian deh, Ade nggak suka bau'nya :l

Yah, lagi apa?
Kakak udah punya pacar baru tuh, tapi belum dibawa ke rumah sih jadinya Ade; Bunda; bi Inah; pak Solih belom dikenalin. namanya kak Safira, tapi Ade ga suka sama pacar baru Kakak yang sekarang, abisnya kemana-mana mau'nya dianterin Kakak terus, Kakak jadi jarang nemenin Ade sama Bunda pergi. Ade rasa ya Yah, kayanya kak Safira mau pacaran sama Kakak cuma gara" motor Kakak bagus deh Yah. sssttt jangan bilang Kakak kalo Ade bilang gini ya Yah. :s

Yah, lagi apa...
gimana, apa bener kalo katanya Surga itu indah?


Bogor, 30 November 2011, 23:49 wib

Tuesday, December 06, 2011

Re, ini cara'ku

17:23 wib,

"putus!!! kamu bilang kita putus???"
"iya putus..."
"aku salah apa sama kamu, Gala?!?"
"kamu ga pernah salah"
"kurang apa aku selama ini"
"selama ini kamu lebih dari cukup, Re"
"ada orang lain?!?"
"cuma ada kamu Re, selalu cuma ada kamu"
"ya terus kenapa mau putus?!?"
"aku ga bilang aku mau kita putus, aku bilang kita harus putus"
"..."
"ini caraku mencintaimu Re"


Gala kembali membuka amplop coklat berisi selembar kertas hasil tes laboratorium dari dalam ransel'nya dan untuk kesekian kalinya membacanya sesaat setelah Rea berlari pergi meninggalkannya di akhir pembicaraan mereka.
Gala mengedipkan kelopak mata'nya berkali - kali berharap mata'nya yang salah menangkap kata yang ditulis dengan bercetak tebal tersebut.
Gala menahan nafas'nya lalu tersenyum, tidak ada yang salah dengan mata atau kemampuan'nya membaca, 'Leukimia'. iya dengan jelas terbaca, itu 'Leukimia'.

Monday, December 05, 2011

klik

19 Sept 2011,

*klik*
select SMS contact: 08132xxxxxxx
compose SMS text: Sha, hari ini mama masak cah kangkung terasi kesukaan kamu...mama bilang kalo masak
                              itu suka keinget kamu yang kalo makan dirumah pake cah kangkung terasi selalu nambah
                              berkali" meskipun udah kepedesan. mama kangen kamu Sha, aku juga.
sent SMS text: - 
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4 Okt 2011,

*klik*
select SMS contact: 08132xxxxxxx
compose SMS text: Sha, tadi tumben papa pulang ngantor pengen main catur...aku sama Ara kabur ke kamar
                              masing", kamu tau kan gimana papa kalo udah main catur, ga cukup sekali. papa bilang
                              dibandingin anak"nya sendiri, cuma kamu yang sabar nemenin dia main catur...hahaha
                              papa inget kamu Sha, aku juga.
sent SMS text: -
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

21 Okt 2011,

*klik*
select SMS contact: 08132xxxxxxx
compose SMS text: Sha, besok Ara ada undangan ultah 'sweet seventeen' temen sekelas'nya di sekolah. dia
                              kekeuh pengen beli baju baru, aku tadi sore terpaksa nemenin dia ke butik entah apa nama
                              butik'nya aku lupa tapi nihil, dia malah ngambek karena bingung ga tau harus milih baju
                              yang gimana sedangkan aku cuma bisa mesem" aja pas diminta bantuan milihin baju.
                              dia bilang cuma kamu yang ngertiin dia. Ara kehilangan kamu Sha, aku juga.
sent SMS text: -
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

30 Nov 2011,

*klik*
select SMS contact: 08132xxxxxxx
compose SMS text: Shara Kinandyatari, kamu apa kabar?
sent SMS text: -
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5 Des 2011,

*klik*
select SMS contact: 08132xxxxxxx
compose SMS text: Sha, apa kabar?
sent SMS text: Sha, apa kabar?
status SMS: -failed-
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

moving on

okay...
what is it with people and 'moving on'???


di linimasa twitter,
di YM,
di BBM,
di whatsapp,
di SMS,
di obrolan sore",
semua menyebut 'moving on'


yuk,
kita sedikit ngoceh tentang 'moving on'
kalo sengaja ga sengaja baca kumpulan kata yang ada 'moving on'-nya pasti deh mental image yang otomatis terbentuk di imajinasi itu, gambar hati warna merah yang retak ditengah; atau gambar hati merah yang pecah berkeping" tergeletak di lantai; mungkin juga gambar hati yang ditusuk pisau tepat ditengah"nya.


tapi emang bukan salah si 'moving on',
pernah ga merhatiin, kalo si 'moving on' ini sering'nya dipake di topik pembicaraan tentang ehm cin(t)a...ga pernah ya merhatiin? perhatiin deh sekali'.
ga pernah gitu misalnya:


si A' lagi makan DoubleDutch, pas DoubleDutch'nya abis dia bbm temen"nya ngomong, "sedih deh DoubleDutch gue abis". terus temen"nya balik bbm, "lo ga boleh sedih, ayo moving on beli yang baru".


atau,


si V' baca pengumuman kelulusan masuk universitas impian'nya ternyata dia ga lolos, langsung masuk chat bbm group, "bt deh gue, ga lolos di universitas X...padahal pengen banget kuliah disitu". dengan banjiran emoticon puk puk *peluk* temen"nya ngomong, "semangaaat! masih banyak universitas yang lainnya, ayo moving on".


atau,


si M' telat baca brosur diskon sepatu branded favorit'nya lalu pasang status bbm; twitter; fb, "aaarggh! ketinggalan diskon deh". muncul komen" dari sesama pecinta diskon, "kasian deh lo, gue sih dapet...udah, udah, move on, sabar tahun depan juga ada diskon lagi kok" 


dan atau" kemungkinan" penggunaan" 'moving on - move on' lainnya


:))
emang ga cocok aja kali ya,
jadi'nya rancu kalo 'moving on-move on' dipake ga di topik pembicaraan bertema cin(t)a.
kalo tetep dipaksain dipake di tema pembicaraan yang lain, tar malah ada salah paham yang ngomong maksud'nya apa dan yang ngedengerin nangkep'nya apa.


:l
oke, jadi ini pertanyaan belum terjawab,
kenapa 'moving on' identik dengan masalah cin(t)a???
sejauh ini, gue cuma bisa bilang...karena 'sudah kebiasaan', mungkin.


then speaking of 'moving on' in the context of 'love matter'
gue pribadi ngasih 2 bahkan 6 jempol *kalo ada yang mau minjemin 2 jempolnya ke gue* buat mereka yang 'move on' dengan cepet dari satu hubungan yang kandas ke hubungan yang baru...
yap,
crystal clear that some of us moving on in a blink and some of need extra times doing it.
so,
deeply congratz for those moved on and now in a new L relationship,
break the leg for those in the mid of trying to move on into the next new L relationship,


;p

Sunday, December 04, 2011

status: SENT

no: 085624XXXXXX
to: 081876XXXXXX
status: sent
"beb, lagi apa? kok chat tadi malem nge'gantung sih..."

no: 081876XXXXXX
to: 085624XXXXXX
status: sent
"iya maaf beb, tadi malem ketiduran. baru beres mandi nih, kamu lagi apa?"

no: 085624XXXXXX
to: 081876XXXXXX
status: sent
"sebel deh, aku tungguin balesan'nya tauuu...lagi creambath nih di salon. kok jam segini udah mandi, ini kan hari Minggu kamu mau kemana?"

no:081876XXXXXX
to: 085624XXXXXX
status: sent
"iya, iya maaf. mau ke bengkel, kamu di salon sama siapa?"

no: 085624XXXXXX
to: 081876XXXXXX
status: sent
"sendirian lah...kamu mau ke bengkel sama siapa?"

no: 081876XXXXXX
to: 085624XXXXXX
status: sent
"sendirian. ya udah, enjoy ya nyalon'nya tar kabarin aku lagi. love u"

no: 085624XXXXXX
to: 081876XXXXXX
status: sent
"oke. kamu juga hati2 dijalan...tar kabarin aku lagi, love u too"

...

                  no: 081876XXXXXX
              to: 085721XXXXXX
              status: sent
              "sayang, jadi nemenin aku ke bengkel hari ini? sebentar lagi aku jemput"

              no: 085624XXXXXX
              to: 081322XXXXXX
              status: sent
              "sayang, kok ga nyampe2 sih...aku udah mau selese nih creambath'nya"

...

Untuk Bumi

Bandung,
04 Desember 2011
di kamar: 07.33 wib


Dear Bumi,
apa kabar? jangan bilang kalo kamu baik" aja karena aku tau pasti kalo kamu, tidak.
apa mereka, maaf...maksud'ku, apa kami menyakiti'mu terlalu dalam? jangan bilang tidak karena aku tau sebenarnya, iya.

udara kami penuhi dengan asap dari knalpot kendaraan; cerobong asap pembuangan pabrik sampai aroma parfum ber'merk yang original-kw-abal". sungai, lautan, samudra kami cemari dengan sampah non organik; limbah cair ber'aroma busuk berwarna dan berbusa sisa pabrik tekstil, makanan atau kimia. hutan kami gundu'li, pohon-pohon kami tebas.

ketika udara semakin kotor dan berdebu, kami mengeluh. ketika air bersih semakin sulit ditemukan, kami mengeluh. ketika daerah teduh dan rimbun untuk berjalan pagi-pagi atau sore-sore semakin berkurang, kami mengeluh. ketika banjir atau longsor terjadi, kami mengeluh. kami mencari, menggali, mengeruk, menghabiskan dengan rakus isi perut'mu tanpa pernah merasa cukup dan puas.

kami mengeluh...mengeluh...mengeluh tanpa mau bercermin dan berbesar hati mengakui itu semua terjadi karena kami. ego yang terlalu tinggi membuat kami menganggap bahwa kami yang berkuasa dan berhak melakukan apa'pun kepada'mu.

tapi bumi,
jangan khawatir...sebagian, uhm mungkin tidak besar, tapi ya! sebagian dari kami ada juga yang dengan tulus menyayangi'mu. mereka yang setia dengan sepeda"nya; mereka yang membuang sampah pada tempat'nya; mereka yang menyediakan dan memelihara cagar alam juga suaka margasatwa bukan karena materi tapi karena peduli; mereka yang sadar kalau suatu saat nanti kau tidak akan lagi diam dan akan meminta pertanggungjawab'an atas semua yang kami lakukan kepada'mu.

dear bumi,
terimakasih karena masih bersabar, dan tolong sampaikan pada'Nya...untuk memberi kami kesempatan lagi, untuk memperbaiki diri.

salam sayang,
:*
satu dari sebagian yang tulus menyayangi'mu,
Arra, 11th~

Saturday, December 03, 2011

deg...deg...deg...

Anjani,
deg...deg...deg...
jangan - jangan dia ga datang
apa aku salah, meminta'nya untuk datang
dia sama siapa ya
itu dia,
cuek seperti biasa apa adanya
lho! dia sendirian
deg...deg...deg...
aku gugup, dia semakin mendekat
dia keliatan baik" saja


Rega,
deg...deg...deg...
masuk apa ga usah ya
apa aku salah, memutuskan untuk datang
seharusnya aku ga sendirian
itu dia,
lebih cantik dari biasanya
ya! aku sendiri
deg...deg...deg...
aku gugup, dia sudah didepan mata
dia keliatan bahagia


"hai"
"hai"
"selamat ya..."
"makasih"


Rega menuruni tangga pelaminan: "setidaknya aku pernah memilikinya... "
Anjani menatap punggung yang semakin menjauh: "setidaknya aku pernah memilikinya..."

present

kenapa judul'nya 'present'?
its simply because they're another present God gives me besides my family...


1...3...bukan, bukan! uhm belasan! belasan tahun ga kerasa udah temenan sama perempuan" super ini,
sejak jaman putih-abu; kuliah sampai jaman satu per'satu melepas masa lajang
:)

ada Vay,
si bawel musiman yang tingkat kebawelan'nya kadang diatas gue kadang juga dibawah gue berkulit putih mata sipit yang kadang masih suka mengeluh kulit'nya ga putih *gue cubit ga henti baru tau rasa  loh...* yang baru aja melepas masa lajang'nya dengan ehm laki" yang notabene ga dia sangka" :p *dengan jujur gue katakan ya Vay, he's a loooot better dari semua mantan" lo di jaman udzur dulu* :))

ada Uni,
si seksi eksotis dengan style yang super up2date yang dulu jaman smu keliatan'nya aja cuek eh ternyata oh ternyata dengan ga tau sopan santun'nya melepas masa lajang paling duluan dari semua'nya *maksud lo apa sih dulu Un?* :p dengan 2 jagoan'nya #Kaisar & #Idzha yang doyan sekali makan *setiap pergi bareng mereka, ibu sama anak sama aja demen ngemil daaan lagu" boyband korea*

ada Desi,
si pecinta travelling yang entah ya gimana caranya kok selalu aja bisa dapetin tiket' travelling yang super duper murah :l *kenapa? kenapa? kenapaaa...* udah mau melepas masa lajang juga nih bentar lagi, terakhir ngobrol lagi pusing sama tema warna *anything but blue please...* :p

ada Elite,
si bawel mantan preman yang kalo ngomong eh ya ampun selalu to the point dan terkadang menyayat hati tapi crap! em dia sering'nya sih bener, dulu'nya ngaku ga tahan betah deket sama anak" eh ga tau'nya sekarang udah punya anak juga tuh ya #Khansa *gimana? masih ga betah?* :))


rasanya,
udah ga terhitung hal yang dilewatin secara langsung-ga langsung sama mereka
ga perlu sms/bbm tiap hari
ga perlu ketemu tiap weekend
tapi gue tau, mereka ada...kami ada dan saling peduli dengan cara kami masing"

mereka bukan orang asing,
mereka bukan sekedar teman,
mereka lebih dari sahabat,
mereka keluarga :)

terimakasih buat semua yang sudah, sedang dan yang akan kita lewatin bareng" lagi hey wanita" super...

Friday, December 02, 2011

"apa kabar..."

"apa kabar?"

ketika pertanyaan itu muncul, gue rasa...jawaban "sehat-sehat aja" bukan jawaban yang sebenernya mereka tunggu dari gue.
jadi sebenernya kabar apa yang mereka tanyain ke gue? karena gue rasa *cek badan* raga gue sejauh ini sehat" aja :D

kondisi fisik gue baik" aja kok, rambut gue udah semakin panjang sampe" gue rasa berat kepala gue udah melebihi berat badan gue :))
otak gue juga baik" aja, walau memang sedikit mumet karena lagi dalam proses adaptasi dengan lingkungan kantor dan pekerjaan yang baru :D
hati gue... :) belum sembuh, tapi anggap aja dia lagi menuju baik" dan dia, pasti akan sampai disana satu saat nanti


maka bila kalian tanya: "apa kabar?"
inilah jawaban'ku: "raga'ku sehat-sehat saja..."
:)