Aku...
Aku yang pergi.
Tanpa mengucap kata perpisahan, juga tanpa lambaian tangan, yang seharusnya disertai sekilas tatapan sendu dan seutas senyum lirih.
Iya.
Aku pergi begitu saja,
Menutup semua pintu tanpa pikir panjang. Tidak menghiraukan siapa-siapa yang mungkin saja pada saat itu sedang ada disana. Diseberang pintu. Menantiku.
Kuakui...
Saat itu emosi sedang mengambil alih hatiku, menguasai akal sehatku.
Tidak ada lagi aku, yang biasanya akan berpura-pura tidak tau. Tidak ada lagi aku, yang biasanya hanya akan menerima apapun yang mereka lakukan kepadaku. Tidak ada lagi aku, yang biasanya lebih memilih untuk mengesampingkan perasaanku sendiri demi perasaan orang lain. Tidak ada lagi aku yang seperti biasanya. Saat itu.
Dan kini,
Di hari ke tiga ratus dua puluh satu. Aku berdiri disini, dibalik pintu yang kututup rapat itu.
Merindu...
