Tuesday, May 21, 2013

Masa Lalu

Siapa,

Maksudmu aku?,

Memangnya dimana salahku, mengenalmu saja aku tidak.

Siapa yang harus disalahkan jika aku masih ada di sekitar dia, begitupun juga sebaliknya. Ini bukan salahku, juga bukan salahnya. Kau tau?. Selama aku dan dia berpijak di bumi yang sama, dinaungi langit yang sama, melihat bintang; bulan; awan juga matahari yang sama, tidak akan ada yang berubah.

Dan bagian mananya juga yang tidak kamu mengerti?,

Aku hanyalah masa lalu. Kamu?. Kamu masa depannya. Bukankah seharusnya kehadiran tidak nyataku bukan masalah untukmu, mengingat yang benar-benar ada disampingnya saat ini adalah ragamu. Bukan ragaku.

Kamu lucu...

Mengapa harus menghabiskan waktumu untuk merisaukan kehadiranku. Toh dia sudah menjadi milikmu sejak saat aku pikir aku masih memilikinya.

Bukan begitu?,


Everyone has this same story once or twice in their life,

Masa Depan

Aku benci kamu,

Iya, kamu!

Aaaaaarrrrrrggghhh...

Aku tidak perlu mengenalmu untuk menyadari kalau aku sedikit banyak membenci kehadiranmu. Iya. Kamu dan semua serpihan-serpihan kecilmu yang hingga saat ini masih saja lalu lalang di sekitar dia. Di sekitar kami.

Bagian mana yang tidak kamu mengerti?

Aku ini masa depannya. Kamu!. Kamu hanya masa lalu. Bukankah seharusnya saat ini kamu sudah entah berada dimana, membawa serta ragamu pergi jauh menulis ceritamu sendiri.

Sial!

Apa yang sesungguhnya kurisaukan dari kehadiranmu...seharusnya tidak ada.

Aku memiliki dia.


Everyone ever being in the same position once or twice in their life,