Saturday, December 31, 2011

Sepenggal Cerita Terakhir

1 hari yang lalu,

Beep..Beep..

"Erga, apa kabar? :) Aku lagi ada di Bandung nih, uhm ada waktu ga buat ketemu sebentar? besok sore, misalnya...kita makan ramen di tempat biasa yuk"

Erga tersenyum tipis membaca pesan singkat yang tiba" muncul dari Deeva, Deeva yang sempat paling lama mengisi keseharian hidup'nya dibandingkan nama" lain'nya, Deeva yang sudah 2 tahun ini sedang menjalani mimpi'nya di negeri orang, Deeva yang tidak pernah berubah selalu apa adanya, Deeva yang seharusnya masih...uhm Deeva yang mungkin saja kembali untuk...ah sudahlah,

"Sampe ketemu besok, Dee"

Hari ini,

Jam 4 sore, di salah satu restoran ramen mini kota Bandung, 2 porsi hot spicy ramen; 1 thai tea; 1 mango dessert, Erga dan Deeva

...Bandung sudah banyak berubah ternyata, Dia tidak. Masih Erga yang sama dengan Erga yang Ku'kenal 2 tahun yang lalu. Sorot mata'nya yang tajam; senyum'nya yang meneduhkan; tidak banyak bicara, satu"nya dari Dia yang berubah hanyalah fisik'nya yang semakin terlihat dewasa dan kebiasaan merokok'nya yang menurut'Ku semakin tidak bisa dibatasi, selebihnya Dia masih tetap Erga yang dulu.
Ya, Aku baru tau Dia juga ternyata ada di Bandung hanya sekali dalam sebulan, selebihnya di Jakarta, menjalani keseharian'nya sebagai seorang App Engineer di salah satu perusahaan asing. Dari sekilas cerita'nya, Ku'rasa keluarga'nya yang dulu sempat Ku'kenal dekat baik" saja. Dengan siapa Dia sekarang? entah'lah, Dia tidak sedikit'pun menyinggungnya dan Aku tidak bertanya karena jujur saja Aku pun tidak mau tau. Aku disini tidak untuk membuka kembali luka lama atau cerita yang sudah berlalu...  

...Selain penampilan'nya, Dia tidak banyak berubah. Rambut'nya tidak lagi lurus hitam, tapi coklat tua bergelombang;  sepatu sendalnya sudah berganti dengan high.heels yang entah berapa cm tinggi hak'nya, Aku harap Dia tidak terjatuh dibuat'nya; dia semakin terlihat manis. Tapi masih Deeva yang tidak pernah berhenti berbicara walaupun sedang diam, menularkan senyum pada sekitarnya.
Dia tidak cerita banyak, hanya sekilas cerita bagaimana dia menjalani kerjaan'nya sebagai seorang editor di sebuah redaksi majalah di negeri kangguru. Selebihnya hanya sekitaran cerita tentang Bandung yang menurut'nya sudah banyak berubah...

seketika hening,

"I am getting married..." Deeva mengulurkan sebuah kartu undangan berwarna putih
"Sabtu depan" Sambung'nya lagi,
"Aku ngerti kalo Kamu sibuk, but i trully want u to be there" Lirih'nya,

hening,

"Aku usahain dateng ya...", jawab Erga singkat.


No comments: