Sunday, December 04, 2011

Untuk Bumi

Bandung,
04 Desember 2011
di kamar: 07.33 wib


Dear Bumi,
apa kabar? jangan bilang kalo kamu baik" aja karena aku tau pasti kalo kamu, tidak.
apa mereka, maaf...maksud'ku, apa kami menyakiti'mu terlalu dalam? jangan bilang tidak karena aku tau sebenarnya, iya.

udara kami penuhi dengan asap dari knalpot kendaraan; cerobong asap pembuangan pabrik sampai aroma parfum ber'merk yang original-kw-abal". sungai, lautan, samudra kami cemari dengan sampah non organik; limbah cair ber'aroma busuk berwarna dan berbusa sisa pabrik tekstil, makanan atau kimia. hutan kami gundu'li, pohon-pohon kami tebas.

ketika udara semakin kotor dan berdebu, kami mengeluh. ketika air bersih semakin sulit ditemukan, kami mengeluh. ketika daerah teduh dan rimbun untuk berjalan pagi-pagi atau sore-sore semakin berkurang, kami mengeluh. ketika banjir atau longsor terjadi, kami mengeluh. kami mencari, menggali, mengeruk, menghabiskan dengan rakus isi perut'mu tanpa pernah merasa cukup dan puas.

kami mengeluh...mengeluh...mengeluh tanpa mau bercermin dan berbesar hati mengakui itu semua terjadi karena kami. ego yang terlalu tinggi membuat kami menganggap bahwa kami yang berkuasa dan berhak melakukan apa'pun kepada'mu.

tapi bumi,
jangan khawatir...sebagian, uhm mungkin tidak besar, tapi ya! sebagian dari kami ada juga yang dengan tulus menyayangi'mu. mereka yang setia dengan sepeda"nya; mereka yang membuang sampah pada tempat'nya; mereka yang menyediakan dan memelihara cagar alam juga suaka margasatwa bukan karena materi tapi karena peduli; mereka yang sadar kalau suatu saat nanti kau tidak akan lagi diam dan akan meminta pertanggungjawab'an atas semua yang kami lakukan kepada'mu.

dear bumi,
terimakasih karena masih bersabar, dan tolong sampaikan pada'Nya...untuk memberi kami kesempatan lagi, untuk memperbaiki diri.

salam sayang,
:*
satu dari sebagian yang tulus menyayangi'mu,
Arra, 11th~

No comments: