Wednesday, June 19, 2013

Untukmu Si Masa Depan

Aku tau namamu,

Aku mengenal sekelibat ragamu,

Selebihnya tidak...

Rasanya tidak perlu cukup banyak tau tentangmu. Cukup hanya tau kalau kamu yang berhasil merebut hatinya dariku. Iya, merebut hatinya. Setidaknya, disaat rasa percaya diriku masih begitu tinggi meyakini dia akan selalu menantiku.

Tapi ternyata...

Lihat dia, dia sekarang ada disampingmu. Utuh. Tersenyum.

Bahagiakah dia bersamamu?

Masihkah dia memposisikan kakinya seperti kaki burung bangau saat sedang mencuci piring; masihkah dia tetiba menyenandungkan potongan lirik lagu disela-sela kebisuannya; masihkah dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum lirih ketika ada kata-kata yang mengganggunya; masihkah dia menanti rasa kantuk datang sambil membaca buku; masihkah dia mengumpulkan film-film yang terkadang aku juga ragu apa dia akan menontonnya dan masihkah dia jauh lebih memilih untuk membahagiakan orang lain dibanding dirinya sendiri...

Kau tau,

Bah! tentu saja kamu tau...

Aku kadang berpikir dia seperti cabai rawit. Kecil, bentuknya hampir jarang dapat mencuri perhatian, bahkan sering kali malah tidak terlihat sama sekali. Rasanya pedas, dimakan sedikit tidak apa-apa tapi kalau terlalu banyak bisa membuat perut sakit.

Begitu juga dia,

Dia memang tidak secantik perempuan-perempuan diluaran sana. Tidak begitu suka berdandan hanya untuk menjadi pusat perhatian, itu mengapa sering kali semua kelebihan yang dia punya malah ikut tertutupi. Dia adalah tipe orang yang ketika memberi, tidak akan pernah mengharap balas. Kau akan tau bagaimana rasanya nanti, dilimpahi kasih sayang dan perhatian yang saking banyaknya, sampai-sampai rasanya akan terasa seperti ada ribuan kupu-kupu beterbangan dalam perutmu.

Dia...

Lebih suka es krim rasa vanila;
Benci aroma buah durian;
Tidak pernah bisa dekat-dekat dengan kucing;
Selalu membayangkan kuda bisa tiba-tiba saja menggigit hidung bangirnya;
Super pandai menyembunyikan perasaannya;

Ah, apa-apaan aku ini. Kamu pasti juga sudah tau itu semua. Abaikan saja ocehanku tadi, aku hanya sedang sedikit mengingat dirinya.

Sekali lagi,

Tolong jaga dia untukku.

No comments: