Tuesday, June 18, 2013

Kapan?

Boleh tidak dijawab?

Tidak boleh!

Ibu bilang, jika ada yang bertanya harus dijawab. Kecuali kalau memang tidak kenal. Baiklah kalau begitu aku mau pura-pura tidak mengenal siapa-siapa saja

Memangnya bisa? Tidak.

Sebentar, biar kuingat-ingat dulu. Kapan tepatnya si pertanyaan super duper menyebalkan itu pertama kali muncul.

Aku rasa semua dimulai pada waktu kuliah. Pertanyaan yang sering kali muncul dalah kapan aku akan lulus. Iya, sepertinya lulus kuliah lebih dari waktu yang sewajarnya, sering kali dianggap sebagai sebuah ketidak-wajaran. Ditambah lagi, aku ini anak perempuan. Katanya, anak perempuan selalu identik dengan rajin juga pintar. Yang artinya, sudah seharusnya bisa lulus kuliah tepat waktu.

Thank God, aku lulus jauh lebih cepat.

Nah. Akankan pertanyaan itu berhenti sampai disitu saja?. Tentu tidak. Dunia ini memang dipenuhi orang-orang yang jauh lebih senang mengurusi hidup orang lain dibanding hidupnya sendiri.

ps: "Ayah...Ibu, sungguh ini bukan tentang kalian"

Kapan aku bekerja adalah pertanyaan selanjutnya untukku. Lagi-lagi membawa jenis kelamin. Karena aku anak perempuan, seharusnya aku lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan kerja. Aku lupa berapa banyak saran dan tawaran kerja yang mampir di telingaku. Yang pasti banyak. Tapi tidak semudah itu. Aku mau kerja. Mengerjakan yang aku suka dan menyukai yang aku kerjakan. Lagi-lagi alasan itu tidak berlaku untuk mereka.

Untung! pada akhirnya aku mendapatkan kerja, sesuai impianku. Seorang guru TK.

Cukup sampai disitu?. Oh tentu saja tidak. Kemudian muncul pertanyaan yang paling dihindari para muda-mudi yang masih berstatus single. Kapan menikah. Dan lagi-lagi karena aku anak perempuan. Mereka bilang seharusnya lebih cepat menikah akan lebih baik. Sepertinya mereka lupa kalau menikah itu untuk seumur hidup. Bukan hanya untuk sehari; seminggu; sebulan atau setahun saja.

Begini...

Memangnya kalau aku menikah, mereka akan berhenti bertanya???

Maka untuk kali ini saja. Aku harus meminta izin kepada ibu untuk tidak menjawab pertanyan itu. Aku mau berpura-pura tidak mengenal siapa-siapa.

Sampai kapan?

Kapan-kapan saja lah...


No comments: