Wednesday, May 23, 2012

Dear You

Yang tetiba saja muncul di balik pintu,

Bukan, bukan kamu yang aneh. Tapi aku, aku yang baru di kali ini saja bertemu seseorang yang entah menemukan nyali dimana, berani mengetuk pintu rumahku.

Yang tanpa kau sadari di hari itu telah melukis senyum di wajah bapak dan ibuku,

Tidak, tidak ada yang salah denganmu. Tapi aku, aku yang entah kapan terakhir kalinya mengizinkan seorang adam menginjakkan kedua kakinya di ruang tamu rumah, juga membiarkannya bertatap muka dengan bapak dan ibu.

Ah, itu baru hanya dua hal. Masih ada lagi sebenarnya, tapi tidak akan kutuliskan disini atau di layar ponsel. Thats why i told u that im not an sms kinda person, kenapa? karena berbicara denganmu langsung ditemani kopi hangat atau es teh manis itu jauh lebih menyenangkan.

Kau tau?

Ah kau tak mungkin tau. Begitu banyak hal yang berubah belakangan ini. Berlebihan? terserah, boleh saja kalau mau kau anggap begitu. Toh memang begitu adanya yang terjadi.

Lebih baik?

Iya. Menjadi jauh lebih baik.

...

Begini,

Kepingan hati ini sudah tidak lagi utuh, karena sempat terhempas berulang kali di masa lalu. Aku rasa hanya tersisa satu persembilannya saja. Mungkin bagimu itu bukan ukuran yang bisa kau anggap luas. Tapi asal kau tau saja, itu ukuran hati terluas yang kumiliki.

Maka ini pertanyaanku,

Bila ternyata aku jatuh hati. Padamu. Akankah kau ada disana?. Menangkap kepingan hatiku, yang kujatuhkan untukmu.

No comments: