Tuesday, March 13, 2012

Ah Payah

"Sabar ya...", tuturku.

"Jangan khawatir, aku ini orang yang tingkat kesabarannya diatas rata-rata", balasmu.

Ya, aku sempat hampir mempercayaimu. Sempat hampir berpikir, akhirnya kutemukan juga yang setidaknya mau bersabar menunggu, hingga nanti pintu hati ini kubuka. Sempat hampir memutuskan, untuk memulai sesuatu yang sebelumnya sama sekali tidak terpikirkan untuk kumulai. Demi mereka.

Untungnya hanya baru hampir, belum sudah. Kalau sudah, mungkin hati ini akan lagi-lagi pecah berkeping-keping.

Payah...

Bukankah seharusnya seorang laki-laki rela naik ke puncak gunung tertinggi, juga menyelam ke lautan terdalam dan melawan monster terbuas demi perempuan yang katanya dia cintai???.

Apa kamu pernah dengar, atau setidaknya tau walau hanya sekelibat...

Tentang bagaimana Hercules si manusia setengah dewa, rela menolak tawaran Zeus untuk hidup abadi menjadi seorang dewa seutuhnya di bukit Olympus hanya demi Meg. Juga tentang Kang Kabayan dengan laku pola khasnya, tidak pernah menyerah mencoba meluluhkan hati Abah demi mendapatkan Nyi Iteung. Atau tentang Sangkuriang, yang rela melakukan segala cara untuk membangun seribu candi sebagai pembuktian cintanya kepada Dayang Sumbi.

Aku?

Aku tidak memintamu membangun seribu candi. Tidak juga berharap kamu mau melawan naga bernafaskan api atau sekedar bersusah payah mendaki gunung, demi memetikkan edelweiss untukku.

Aku hanya memintamu bersabar. Itu saja.

No comments: