Friday, February 24, 2012

Lapar Mata Di Toko Kue

Seperti lapar mata saat berada dalam sebuah toko kue.

Satu kue terpilih sudah ada di nampan, padahal belum tentu bisa kuhabiskan sendiri, tapi mata ini masih sibuk melirik dan memilih kue-kue lain, hanya karena tetiba yang lainnya terlihat begitu jauh lebih menarik. Seketika bingung datang menyerang, mana yang akan menang? si akal sehat apa si nafsu sesaat.

"Loh, memangnya satu pan blueberrycramble masih belum cukup ya?", tanya si akal sehat.

Aku terdiam, menggigiti ujung kuku telunjuk kananku. Jangan ditiru, itu kebiasaan burukku setiap kali bingung datang menyerang.

Iya sih, satu pan blueberrycrumble itu sebenarnya sudah lebih dari cukup, sudah bisa mengeyangkan perutku, bahkan sangat. Rasanya juga lengkap, ada rasa gurih dari kejunya; ada rasa manis dari keiknya dan rasa sedikit asam segar dari blueberryjellynya. Tampilannya juga, walau memang tidak seglamor tiramishu atau cheesecake, manis kok.

Hmm...

"Ga mau coba yang lain? ada fruitpie, chocomelted...tinggal pilih", tanya si nafsu sesaat.

Aku lagi-lagi terdiam, kali ini sambil memainkan ujung rambut panjangku. Ini juga kalau bisa jangan ditiru, nanti malah disangka cari perhatian, padahal ini kebiasaanku setiap kali merasa gugup.

Hmm...

Nah, lapar mata di toko kue itu sama seperti jatuh cinta, mengerti kan maksudku?.

No comments: