Friday, December 27, 2013

*belum punya judul

Cerminnya jatuh,

Pecah, menjadi kepingan-kepingan kecil berserakan begitu saja di lantai.

Tidak kupungut.

Buat apa?

Sudah hancur.

Cukup dengan hanya melihatnya terjatuh saja sudah menyesakkan hati. Apalagi kalau harus kupungut. Jariku bisa berdarah, terkena sayatan ujung pecahannya yang tajam.

Jiwaku sudah terluka...

Masa harus ragaku juga.

Biar saja,

Lebih baik pecahannya disingkirkan jauh-jauh.

Sepi...

Kosong...

Ada yang hilang. Kusadari bahwa cermin itu adalah impianku. Ketika cermin itu jatuh, pecah, saat itu juga impianku menghilang.

Sirna...

Tak apa.

Suatu hari nanti akan ada cermin yang baru. Akan kujaga dengan baik.

Kamu...

Yang saat ini sedang bergeliat manja dalam rahimku.

Kamu...

Impianku.

No comments: