Tuesday, August 14, 2012

The Girl Who Wants To Save The World

Dia,

"Dang it! sometimes i wish i could just make some copies of myself".

Aku,

"Umpfh! that's weird, did you just been hit on the head or something?"

Hening...

Lalu. Dia tersenyum, tepat ke arahku. Seperti biasanya. Manis dan penuh makna tersembunyi. Ah aku benci setiap kali dia lakukan itu. Bukan, bukan, sebenarnya bukan benci. Tapi penasaran. Terkadang aku rasa, cara berpikir dia berbeda jauh dari orang lain. Iya, iya, aku tau, memang setiap orang pasti memiliki pola pikir yang berbeda-beda akan satu hal. Tapi, setidaknya akan selalu ada tiga atau sembilan orang yang memiliki pemikiran yang sama.

Dia tidak. Dia beda.

Tetiba,

"It will be fun i guess, being able to be everywhere...you know, to be in different places at one time"

Dia menutup kedua matanya sebentar, lalu kembali menatapku. Ya, aku rasa kali ini dia tidak sedang bergurau, seperti apa yang biasanya dia lakukan. Ada sesuatu yang ternyata diam-diam sedang mengganggu ruang hatinya.

"I dont wanna leave them, i just wanna stay with them forever...what will they be without me".

Kali ini aku yang tersenyum,

Aku rasa aku mengerti. Apa yang sedikit banyak sedang mengganggunya. Membuat ruang hatinya gundah, menyembunyikan gelak tawanya. Sederhana sebenarnya. Tapi entahlah, terkadang dia hanya tidak mau menyadari bahwa tangannya terlalu mungil kalau harus digunakan untuk merengkuh semua yang ingin dia lindungi. Dia ingin pergi menggapai kebahagiannya sendiri, tapi tidak ingin meninggalkan mereka yang dia sayangi.

Yep, she's just this girl who wants to save the world.

No comments: