Monday, July 09, 2012

Her Gift, My Surprise

"I am pregnant",

Ditulisnya besar-besar khusus untukku. Aku yakin. Senyum sumringah tidak pernah hilang dari wajahnya ketika menuliskan pesan singkat itu untukku.  

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkk......!?!"

Kalau saja tidak hati-hati, si ponsel yang katanya pintar milikku ini mungkin akan lagi-lagi terjatuh membentur lantai entah untuk yang keberapa kalinya. Teriakan di layar ponsel tadi muncul gara-gara isi pesan singkat yang datang dari dia. Si sahabat tersayang.

"Geez what was the -aaaaaaaaaaaaakkk...!?!- suppose to mean?".

Pernah tidak?.

Tetiba kedua lutut terasa bergetar, rasanya mau berdiri tegak saja tidak mampu. Atau seperti seketika jangankan berbicara panjang lebar, membuka mulut saja susah.


Bukan...


Ini rasanya bukan seperti saat menemukan kenyataan bahwa si pujaan hati diam-diam membagi ruang hatinya dengan orang lain. Bukan juga seperti waktu tau kalau si penjahit ternyata salah menjahit model baju yang padahal sudah lama dinanti-nanti. Bukan. Ini lebih seperti ketika menemukan setangkai mawar putih di depan pintu rumah. Uhm, iya aku kira kurang lebih rasanya seperti itu. Lebih menyenangkan daripada itu bahkan.


Aku bahagia, untuknya.


Setelah sekian lama penantian akan kemunculan simbol dua garis merah di alat tes kehamilan. Setelah tak terhitung tanya kepada Tuhan kapan datangnya kesempatan untuk merasakan hentakan di dalam rahim yang berasal dari sepasang kaki si jabang bayi. Setelah asa yang hampir saja putus setiap kali siklus menstruasi datang tepat pada waktunya.

Akhirnya...

Bagus. Itu artinya aku tidak akan lagi melihat dia menangis sepanjang pembicaraan kami. Tidak akan lagi melihat dia termenung di sela-sela gelak tawa kami. Tidak akan lagi melihat dia diam-diam menghela nafas.

:)

Deeply inspired by N. Lucky, "congratz for your pregnancy hon...i told u, just dont give up"

No comments: