Thursday, June 14, 2012

Mas Munajat

Hancur sudah!?!

Iya, imajinasiku tentang sosoknya.

Jangan sepenuhnya percaya dengan apa yang dia tunjukkan. Foto-foto yang dia pajang, entah di layar profil ponsel pintar atau di media sosial. Tutur kata yang dia gunakan, baik di dalam pesan singkat maupun di lini masa dunia maya.

Oh tidak,

Aku tidak bilang kalau dia tukang bohong. Aku juga tidak sedang berusaha menjatuhkan citranya, terlebih dari entah citra apapun itu yang mungkin dia pasang dan pertahankan selama ini.

Aku hanya terkejut,

Dia yang sekelibat kukenal selalu terlihat kuat, juga bertutur laku serta kata tanpa tedeng aling-aling itu, ternyata tidak seperti yang selama ini kubayangkan. Jauh sekali berbeda. Seperti langit dan bumi, seperti api dan air. Begitu bertolak belakang. Aku selalu merasa kalau memang dibalik tawa binal dan ucap bebalnya itu, ada rapuh yang tersembunyi.

Dan ini dia, di kali ini, bercerita.

Bukan lagi tentang keindahan kota-kota yang sedang dia kunjungi, yang sering kali berhasil membuatku iri. Bukan lagi tentang keisengan busuknya terhadap teman-teman karibnya, yang tidak pernah tidak membuatku mengangkat kedua alisku. Tapi tentang cinta.

Tentang...

Hatinya yang patah.

Membuatku teringat pada satu karakter. Di sebuah film televisi berlatar belakang budaya Jawa. Nama tokohnya, Mas Munajat. Perlahan, diam-diam tanpa dia tau, senyumku muncul bersamaan dengan cerita sendunya yang sedang dia ceritakan padaku. Iya dia mirip sekali dengan Mas Munajat. Dari luarnya saja terlihat tangguh, tapi dalamnya siapa yang tau.


Inspired by N. Djojo, yep! "everyone has their own another hidden side", just like u

No comments: