Thursday, April 05, 2012

Jealousy

"I will pack you lunch and make you dinner..."

Tulisku tanpa pikir panjang, tidak juga pernah mengharapkan ada komentar yang muncul dari siapapun, terutama darimu.

Tak lama kemudian,

"Cemburu..."

Itu komentarmu untuk satu kalimat yang sebenarnya kutulis tanpa maksud apa-apa dan juga kutujukan bukan untuk siapapun.

Untuk dia? hhhmmm...

Kalau sudah berurusan denganmu, urat syaraf emosiku rasanya tetiba saja terasa lumpuh. Mendadak tidak tau kapan harus tertawa, kapan harus marah atau bingung. Aku hanya bisa diam, seringnya sambil menggaruk kepalaku yang demi Tuhan! padahal tidak terasa gatal sama sekali.

Cemburu...

Aku sempat tertawa lirih, sekilas setelah membaca komentarmu. Aku tidak habis pikir. Kenapa harus kamu merasa cemburu kepadanya. Aku memperlakukan dia sama seperti aku memperlakukanmu dulu. Satu-satunya yang berbeda adalah, dia menghargai apa yang aku lakukan untuknya. Sedangkan kamu? tidak.

Kau tau,

Iya. Aku diam-diam suka perhatianmu yang belakangan ini muncul kembali. Aku diam-diam tertawa sinis saat tau ada kata-kataku yang meninggalkan sayat dihatimu. Aku diam-diam menikmati setiap kata 'maaf' dan 'sesal' yang kamu ucapkan kepadaku. Aku akui itu semua.

Tapi, tidak!...

Aku menolak. Aku menolak untuk kembali masuk ke dalam ruangan itu lagi.

Ive had enough. I did my part! I already had my battle. If there will be another battle to come, I refuse to be a part of it. If there is another fight to come, its not my fight anymore, its yours. I am done.



No comments: