Thursday, March 08, 2012

"Siapa Ya?"

Seperti di sore-sore hari sebelumnya, rinai turun.

Kulirik jam dinding yang digantung tak jauh dari kubikelku, sudah waktunya untuk tidak lagi berkutat di depan komputer. Hari ini tidak langsung pulang seperti biasanya, ada satu tempat yang harus kukunjungi.

Mampir sebentar di toko roti, kusempatkan diri untuk membeli roti tuna favoritnya. Secepatnya kulajukan si hijau yang sudah hampir lima tahun ini setia menemani kemanapun aku pergi, ke tempat itu, aku tak mau dia disana terlalu lama menungguku.

"Kamu masih dimana, Dayu?", pesan singkat dari ibu untuk kesekian kalinya.

Mungkin ibu lupa kalau kondisi lalu lintas Bandung sekarang, sudah hampir menyamai atau bahkan suatu saat nanti akan bisa menyaingi Jakarta. Dan kalau saja kemarin aku tidak seceroboh itu menduduki kacamataku, pasti menyetir disaat hujan deras seperti ini akan jauh lebih mudah, aku bisa tiba di tempat itu lebih cepat, dan ibu tidak perlu mengirim pesan singkat yang sama berulang-ulang.

Hmm, aku suka aroma tempat ini sama seperti aku menyukai aroma toko buku, tapi jangan tanya, sudah pasti toko buku lebih jauh menyenangkan daripada tempat ini. Akhirnya setelah sempat beberapa kali masuk ke ruangan yang salah, kutemukan juga ruangannya.

"Lama amat, kemana dulu?", tanya ibu di ambang pintu.

Aku hanya tersenyum lebar sambil menunjukkan bingkisan berisi roti tuna, lalu memasuki ruangan itu.

Dia disana...

Terbaring di tempat tidur dengan seprai putih dan selimut garis-garis biru putih, sedang menonton acara fauna yang ditayangkan oleh salah satu dari sekian banyak saluran TV yang ada di TV kabel. Kuhampiri dia pelan-pelan, lalu duduk di kursi tepat disamping ranjangnya, kusentuh tangan kanannya, kutunjukkan padanya roti tuna yang sengaja kubelikan khusus untuknya.

Dia hanya diam, memandang wajahku untuk beberapa saat lalu menoleh ke arah ibu, kemudian kembali lagi menoleh kearahku.

"Ini Siapa?", tanyanya pelan.

"Ini Dayu Kek, cucu Kakek...", jawabku lirih sambil menahan tangis.

No comments: