Sunday, February 12, 2012

Andai Saja Kamu Tahu, Lintang

"Mbak Dayu, kapan nikah?",

Entah untuk keberapa kalinya pertanyaan yang sama itu muncul dari mulut Lintang, adik perempuan semata wayangku...tunggu kuingat-ingat dulu, ah iya! sudah tak terhitung kali rasanya.

Untung aku punya adik yang setiap kali berbicara, ekspresi wajah sedang serius atau sedang bercandanya hampir tidak dapat dibedakan. Kalau tidak, mungkin aku akan setiap hari makan hati karenanya.

Hey! tadi kubilang, 'setiap hari' ya?.

Iya, karena Lintang menanyakan pertanyaan favoritnya itu hampir setiap hari, setiap waktu, tak kenal situasi.

Diperjalanan ketika aku menuju kantor sekaligus mengantarnya kuliah pagi; ditengah ritual luluran bersama akhir minggu kami di salon langganan; di setiap malam minggu ketika dia pamit pergi bersama pacarnya sedangkan aku diam di rumah menonton DVD; bisa juga disaat aku, dia, ibu dan bapak sedang asyik menikmati makan malam di restoran sea food kesukaan bapak.

Itulah Lintang, adik perempuan semata wayangku.

"Jangan-jangan, mbak Dayu memang ga niat nikah", seloroh Lintang di suatu hari.

Aku hanya tertawa ringan sambil mengacak rambutnya pelan menanggapinya saat itu, dia menatap mataku sekilas.

Andai saja kamu tau, Lintang...

No comments: