Thursday, February 09, 2012

Kali Ini Giliranku Meminta

"Sabar ya Dayu, kalau kandangnya sudah ada, baru ibu belikan untukmu",

Itu kata ibu, waktu aku masih berusia empat tahun dan sebegitu inginnya memelihara anak ayam di halaman belakang rumahku. Tak perduli aku merengek; merajuk; menangis di pagi, siang, sore, malam, ibu tetap tidak membelikannya untukku.

"Dayu, sabar dong. Pokonya kalo kamu masuk tiga besar, pasti ibu belikan",

Janji ibu. Ibu ini aneh, masa untuk sebuah kado ulang tahun harus masuk rangking tiga besar dulu di sekolah, gerutuku saat itu.

"Dayu kamu ini masih kelas 1 SMP, sabar tunggu kelas 1 SMU baru kamu boleh sekali-sekali menginap bareng-bareng temanmu",

Jawab ibu di pertama kalinya aku meminta izin darinya untuk menginap di rumah salah satu teman sekelasku, padahal rumahnya berada tepat dibelakang rumahku.

"Nanti saja Dayu, kalo kamu sudah kuliah, baru ibu belikan. Sabar...",

Tutur ibu. Aduh ibu, lalu untuk apa aku harus bikin SIM A dari sekarang, kalo si roda empatnya saja baru akan ada empat tahun lagi, celotehku saat itu dan ibu hanya tersenyum tipis sambil mengusap kepalaku pelan.

Lucu,
aku sempat berpikir ibu terlalu pelit, terlalu mengekangku...terlalu sangat menjadi seorang ibu.

Bukan, aku salah...
patah semua pemikiran itu ketika aku menyadari bahwa ibu hanya sedang mengajarkan aku untuk bersabar dengan memintaku untuk menunggu.

Bu,
sopankah aku, bila kali ini giliran aku yang meminta ibu untuk sabar menunggu?

Sabar menunggu, sampai akhirnya nanti kubawa seseorang kehadapanmu, mengenalkannya kepadamu sebagai calon pendamping hidupku.

No comments: