Monday, January 23, 2012

Saat Satu Pintu Tertutup,

Aku ingat ruangan itu pernah terasa begitu luas, hangat, nyaman dan menyenangkan tapi tidak lagi. Detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun perlahan - lahan merubahnya.

Saat ini,

Kupastikan lagi sebisa mungkin tidak ada yang tertinggal di ruangan itu, kuperiksa kembali koper tua coklatku untuk entah yang keberapa kalinya...

Gambar" bisu, ada

Irama" sendu, ada

Basa" syahdu, ada

Ya! aku sudah siap untuk pergi, aku rasa begitu. Ruangan itu tidak akan lagi menjadi milikku. Pemilik barunya sudah menunggu.

Sesaat sebelum pergi, sejenak kusempatkan dulu berdiri diambang pintu. Kutatap sekeliling ruangan itu untuk yang terakhir kalinya.

Dinding kremnya, jendela mungil persegi panjangnya serta aroma khasnya...akan kuingat selalu bahwa aku pernah ada disitu.

Kuhela nafasku, kusunggingkan senyum tipis terakhirku.

"Aku pergi", bisik terakhirku padanya

Kukenakan mantel merahku, kugiring koper tua coklatku, kulangkahkan kakiku keluar dari ruangan itu, kututup pintu kayunya lalu kukunci pintunya.

Kutaruh kuncinya bersama selembar kertas bertulis, ditempat biasa, diatas meja beranda luar.

"Terimakasih", tulisku di kertas itu.

: Kulangkahkan kedua kakiku menuju suatu tempat, menuju sebuah ruangan lain, sebuah ruangan baru yang pintunya sedang terbuka menanti kedatanganku.

No comments: