Thursday, May 03, 2012

Aku Dan Baju - Baju Itu

Kutatap satu persatu...

Beberapa pasang baju yang sengaja kugantung tidak di dalam lemari.

Pamer? bukan pamer, toh selain bunda; Lintang; bapak atau beberapa sahabat dekat, mana mungkin ada yang kuijinkan masuk ke kamarku. Aku hanya terlampau begitu menyukai baju-baju itu. Memang bukan aku yang menjahitnya. Tapi paling tidak, tidak ada satupun yang bukan hasil rancanganku sendiri. Mulai dari biru, krem, hitam, coklat sampai ungu, hijau, abu dan pink. Semua warna kecuali kuning, dengan model yang berbeda-beda kutata rapi berdampingan satu dengan lainnya.

Baju-baju itu ada disana bukan tanpa alasan...

Aku memang mempersiapkan semuanya untuk setiap acara pernikahan yang aku hadiri. Pernikahan orang-orang terdekatku. Beberapa sudah kupakai, sisanya sebentar lagi akan. Setiap baju sudah ada tanggal kapan waktu pemakaiannya. Tidak percaya? percayalah.

"Kalau mau ngundang, kasih tau dari jauh-jauh hari...biar bisa jait baju dulu", ocehku selalu.

Ada yang bilang kalau kebiasaanku ini termasuk buang-buang uang tingkat menengah setelah gadgets, sebelum sepatu. Padahal tidak. Selama aku masih tau dimana pusat penjualan kain berkualitas dengan harga yang super miring, dan memiliki langganan penjahit yang mengerti apa kemauanku dengan biaya menjahit yang tidak tinggi, aku aman.

Kenapa harus?

Anggap saja karena bagaimanapun juga aku ini perempuan. Uhm, lebih tepatnya salah satu dari sekian banyak perempuan yang sering kali sibuk mempersiapkan baju spesial untuk dipakai di hari yang spesial saat bertemu orang yang spesial.

Karena mereka yang mengundangku, adalah orang-orang yang berarti di hidupku.

No comments: